Cerita Iie : Ramadan, Melahirkan dan Kuliah Gratis di Swedia

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Menjadi istri dan ibu adalah jihadnya wanita, amanah utama kita

-Iie

Belajar bisa dari mana pun dan dari siapa pun, termasuk dari Ibu muda yang satu ini. Seperti yang sudah saya ceritakan pada tulisan saya sebelumnya, sharing antar sesama ibu muda akan membantu kita untuk tahu bahwa bukan hanya kita loh newbe in motherhood community yang sama-sama berjuang menjalankan peran kita sebagai Ibu.

Sedikit tentang beliau, saya mengenal Iie saat kami masih beraktivitas di Sekolah Bermain Balon Hijau, what a cute name right? SBBH adalah kelompok bermain non-formal yang diselenggarakan di Masjid Istiqomah Bandung dan diprakarsai oleh 3 orang mahasiswi ITB, lebih lanjut tentang SBBH kita bahas di lain kesempatan ya.

Iie adalah satu dari sekian banyak fasilitator di SBBH, one thing about her, she seem very mature though her age is younger than me. Terlihat dari sikapnya yang lembut, antusias dan sabar, Iie adalah sosok wanita yang menyayangi anak.

She also married in a young age! pemilik nama lengkap Dery Hefimaputri ini menikah saat ia masih menjadi mahasiswi Engineering Management di ITB. Kini Iie menetap di Swedia bersama putrinya, Asiyah dan suaminya yang juga berkuliah dan bekerja disana. Alhamdulillah Iie bersedia untuk saya interview dan berbagi mengenai banyak hal. Yuk simak obrolan kami.

Assalamu’alaykum Iie, apa kabar?

Wa’alaykumsalam Wr Wb, Alhamdulillah baik dan sehat.

Setelah cukup lama LDR dengan suami, sekarang Iie sudah tinggal dengan Asiyah dan suami di Swedia ya. Bagaimana rasanya berkumpul bersama dan membangun keluarga di Swedia?

Iya, setelah LDR Gothenburg- Bandung selama kurang lebih dua tahun, akhirnya mulai Juli 2014 alhamdulillah bisa ikut menemani suami merantau. Rasanya dream comes true, salah satu keinginan terbesar saya adalah bisa membangun keluarga di satu atap, jadi istri seutuhnya, Alhamdulillah Allah kabulkan. Sebenarnya dimana pun bagi saya ga masalah selama bersama suami dan anak, kebetulan Allah pilihkan Gothenburg-Swedia saat ini. Tiap tempat ada positif negatifnya, tergantung kita mau lebih menekankan yang mana. Wah kalo ditulis detil bisa panjang sekali, hehe.

Asiyah juga lahir di Swedia ya? Bagaimana pelayanan kesehatan disana?

Iya, Asiyah lahir Oktober 2014 di Gothenburg. Pelayanan kesehatan disini pada dasarnya gratis selama kita punya nomor sosial disebut juga personnummer, personnummer ini diberikan untuk penduduk Swedia maupun pendatang yang akan tinggal selama minimal setahun.

Kebetulan personnummer saya baru jadi saat dua minggu menjelang lahiran, agak deg-degan juga tuh karena tanpa personnummer saya harus bayar biaya melahirkan yang sama sekali ga murah (sekitar Rp 45juta- tak hingga, bergantung kerumitan persalinan). Kabarnya bisa sih minta keringanan, tapi kami kurang tahu infonya tentang ini, dan tentu berharapnya gratis aja. Alhamdulillah ternyata personnummer bisa keluar sebelum due date, jadilah persalinan saya gratis, begitupun biaya control setelahnya.

Biaya control kehamilan sebelum personnummer ada itu mencapai 540 SEK (Rp 870.000). Padahal control kehamilan disini benar-benar sederhana, hanya cek darah, tensi, ukur lingkar perut, dan cek detak jantung (USG hanya dilakukan sekali di usia kehamilan lima bulan, selama kondisi hamil normal/ ibu <35 tahun, dsb).

Pelayanan kesehatan disini sangat memanusiakan manusia, proses kelahiran didorong sealami mungkin, penuh aura positif, mandiri, dan setiap orang (baik pendatang atau bukan) diperlakukan dengan sangat baik. Beberapa kali saya dengar cerita kelahiran di Indonesia dimana tenaga kesehatan (khususnya perawat atau bidan) yang mudah melontarkan kata-kata yang kurang mengenakan, atau menurunkan semangat ibu melahirkan. Disini hal seperti itu, sejauh pengalaman saya dan orang-orang sekitar, tidak ditemui. Disini bila kehamilan sehat, tidak ada masalah, maka seluruh proses dari pemeriksaan kehamilan sampai melahirkan akan ditangani oleh bidan. Hanya satu bidan yang menunggui sampai bukaan hampir lengkap, dan paling ada tambahan 2-3 bidan di proses mengejan, benar-benar menjaga privacy, tenang, dan efisien.

Bidannya pun benar-benar memandang proses kehamilan dan kelahiran adalah hal yang alami, bukan penyakit yang harus penuh kekhawatiran. Bidan berhasil menanamkan sugesti-sugesti positif kepada saya, dan membantu saya memandang proses kelahiran dengan yang seharusnya.

Saya ingat salah satu wejangan beliau sebelum saya melahirkan, “Menjelang melahirkan nanti, kontraksi memang akan terasa sakit, saya ga akan menjanjikan bilang bahwa itu ga sakit. Tapi, yakinlah, itu adalah sakit yang baik, sakit yang positif, sakit yang menandakan bahwa sebentar lagi anakmu akan hadir dipelukanmu.”

Kata-kata itu benar-benar indah dan membuat saya semangat menyambut gelombang cinta kontraksi, pengalaman melahirkan jadi momen indah yang menyenangkan, Alhamdulillah ga ada trauma dan sejenisnya.

Kalau Swedia sendiri, Negara yang seperti apa di mata Iie? is it a family-friendly country?

Ya, Swedia adalah Negara sosialis, yang tentunya menjunjung tinggi kesamaan dan kesetaraan. Karena semangat kesetaraan itulah, dimana mereka menganggap peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga harus sama, maka dibuat aneka kebijakan yang mendukung. Contohnya adanya cuti berbayar bagi orang tua (paid parental leave) selama 480 hari yang dapat diambil oleh kedua orang tua, preschool dengan kurikulum yang jelas (biasanya anak-anak diatas usia setahun mulai masuk preschool karena orang tuanya mulai bekerja lagi setelah parental leave usai), kultur yang menomorsatukan urusan keluarga (kalau sewaktu-waktu cuti karena anak sakit, ga ada yang berani protes, family is number one priority).

Setelah kurang lebih dua tahun disini, saya mau mencoba melihat segala sesuatunya dengan proporsional, ga terlalu silau dengan segala perbedaannya dengan negeri sendiri. Tentu banyak yang bisa dipelajari, tapi ga menutup kemungkinan juga dibeberapa aspek Indonesia masih juara di hati. Misalnya semangat gotong royong, disini apa-apa cenderung mandiri, dan sebagainya.

Ini Ramadan kedua Iie bersama Asiyah dan suami di Swedia, boleh diceritakan tentang suasana Ramadan disana? Apakah kalian suka ikut iftor jamaai yang diadakan di Masjid-masjid di Swedia atau mengadakan open house di rumah Iie?

Disini puasa sekitar 19 jam, jadi kalo buka puasa bersama selesainya bisa sangat larut, maghrib saja hampir jam setengah 11 malam. Biasanya tiap tahun kami juga adakan satu atau dua kali saja buka puasa bersama di rumah bersama teman-teman mahasiswa. Keseringan ga bagus juga karena bikin begadang ^^ Salah satu hal yang saya syukuri dari puasa disini adalah jadi bisa lebih focus ibadah, ga banyak terdistrak buka puasa bersama yang kerap kali malah melalaikan.

Biasanya suami aja yang ke masjid sedangkan saya dan Asiyah di rumah. Alhamdulillah kami tinggal di daerah pendatang muslim, jadi ada mushola di dekat apartemen kami, hanya berjarak lima menit jalan kaki. Kalau ke masjid kota sekitar 30-40 menit naik tram.

Kalau lebaran biasanya ada warga (WNI yang menikah dengan penduduk setempat atau sudah tinggal menetap di Swedia) yang membuat open house jadi kami silaturahmi kesana.

Nama lengkap Asiyah adalah…

Asiyah Rania Sveanisa Adefys

Artinya…

Asiyah dari nama Asiyah Binti Muzahim, salah satu dari empat perempuan terbaik sepanjang masa yang telah dijanijkan surga (bersama Khadijah, Maryam, dan Fathimah). Ia adalah ratu mesir di zaman  Nabi Musa AS, yang juga adalah ibu asuh Nabi Musa AS. Ia adalah ratu yang lembut hatinya, cerdas, dan kokoh tauhidnya. Kami memang bertekad ingin memberikan nama anak-anak kelak dengan nama-nama tokoh muslim/ah, agar mereka dapat meneladani segala kebaikan dalam diri tokoh tersebut.

Rania berarti ratu, selaras dengan kata Asiyah yang juga adalah ratu mesir di zaman Musa.

Sveanisa; Svea artinya swedia, nisa artinya perempuan dalam bahasa arab. Kurang lebih perempuan muslimah yang lahir dan tumbuh di Swedia. Biar ada kenang-kenganan dari tempat kelahirannya.

Adefys; singkatan nama saya dan suami.

Kalau nggak salah, Asiyah sudah ikut pre-school ya? Udah belajar apa aja nih Asiyah?

Sekarang Asiyah belum masuk preschool, baru rutin ke öppna förskolan (open preschool) saja. Bedanya apa? Kalo preschool, sebagaimana daycare, anak ditinggal bersama gurunya. Sedangkan öppna förskolan, ibu atau ayah masih menemani mereka bermain, istilahnya seperti playdate yang difasilitasi aja. Di öppna förskolan juga ada kegiatan-kegiatan bersama, setiap rabu outing keluar, setiap kamis sarapan bersama, sering juga ada kunjungan penyuluhan mulai dari dokter gigi, psikolog, fisiologis petugas perpustakaan, dsb. Biasanya kita ke öppna förskolan tiga kali seminggu selama tiga jam.

Sebagai orang yang pernah mengajar di Kelompok Bermain, bagaimana pandangan Iie terhadap pendidikan usia dini di Swedia?

Karena Asiyah belum masuk preschool jadi saya belum bisa komentar banyak tentang pendidikan usia dini di Swedia. Hanya sajauh yang saya tahu, preschool disini menerima anak sejak mereka berusia diatas setahun dan sudah bisa jalan. Disini tidak ada daycare untuk anak dibawah usia setahun, karena diharapkan anak dibawah setahun diasuh oleh orang tua secara langsung dan penuh, Negara pun sudah memfasilitasi cuti berbayar selama 480 hari untuk menunjang hal ini.

Preschool ini berbeda dengan daycare walaupun prinsipnya sih serupa ya, anak dititipkan disekolah, bedanya mereka punya kurikulum dengan standar dan control yang sangat jelas dan ketat. Secara berkala tiap preschool akan dicek, dan kualitas tiap preschool sama, jadi ga ada sekolah unggulan dan sejenisnya. Preschool sendiri ada yang milik pemerintah dan swasta (biasanya yang international), keduanya tetap harus mengacu pada kurikulum Negara dan diperiksa secara berkala.Peraturannya pun sangat ketat, misal bila anak demam kapan boleh masuk sekolah lagi, kalau anak muntah kapan baru boleh masuk sekolah lagi, dan sebagainya.

Prinsipnya sekolah wajib di Swedia gratis, sekolah wajib sendiri dimulai dari SD tingkat nol (usia lima tahun), jadi preschool tetap bayar dengan batas maksimal 3% gaji orang tua dengan batas 1100SEK (sekitar RP 1,7juta).

Agustus ini Iie juga akan lanjut S2, apa yang memotivasi Iie untuk kembali bersekolah? Serta Universitas dan jurusan apa yang Iie pilih?

Saat ini saya sudah diterima di jurusan Management and Economics of Innovation, Chalmers Institute of Technology, Gothenburg.

Ada beberapa faktor yang mendorong saya untuk sekolah lagi.

Pertama, memanfaatkan kesempatan untuk pengembangan diri. Saya merasa ini kesempatan besar bagi saya untuk mengasah mulai dari kemampuan bahasa, softskill, maupun ilmu yang semoga bisa diterapkan dikemudian hari. Kebetulan kuliah disini gratis karena saya telah memiliki izin tinggal dependent suami.

Kedua, saya menganggap kuliah lagi ini sebagai ‘hiu kecil’ yang akan memaksa saya bergerak dan berpikir secara lebih efisien dan efektif.

Pernah dengar cerita tentang adanya hiu di baskom ikan kapal nelayan? Mereka meletakan hiu dalam baskom ikan agar ikan-ikan itu terus bergerak dan akhirnya sedikit yang mati setelah sampai daratan.

Ketiga, saya berharap ilmu yang didapat diperkuliahan dapat saya terapkan untuk maslahat yang lebih luas, baik itu menjadi pendidik maupun membuka lapangan pekerjaan. Sebenarnya saya pun masih terus meminta petunjuk Allah, terus berdoa sampai detik terakhir untuk ditunjukan jalan yang terbaik. Mohon doanya ya.

Bisa diceritakan lebih detail mengenai mekanisme pendaftaran kuliah disana? Dengan Iie yang saat ini berdomisili di Swedia, apakah surat rekomendasi Dosen, sertifikat IELTS, dan LoA  masih dibutuhkan?

Segala syarat, jurusan, dan hal-hal terkait kuliah di Swedia bisa dilihat di web universityadmission.se, Swedia memang memiliki portal satu pintu untuk pendaftaran universitas disini. Tiap jurusan boleh jadi mensyaratkan hal yang berbeda. Saya sendiri butuh ijasah (asli dan terjemahan), transkrip (asli dan terjemahan), CV, IELTS, dan beberapa dokumen optional (motivational letter dan surat rekomendasi). Semua dokumen cukup di scan, kalau diterima nanti aslinya ditunjukan saat hari yang ditentukan menjelang masuk nanti. Perlu digarisbawahi bahwa ini adalah jalur tanpa beasiswa, kalau untuk beasiswa sendiri kebanyakan dari LPDP atau Swedish Institute yang perlu syarat tersendiri ke institusi terkait.

Untuk mendukung Iie melanjutkan studi, suami Iie akan mengambil Parental Leaving, could u explain what is that?

Parental leave adalah cuti berbayar (kurang lebih 80% dari salary) untuk kedua orang tua selama 480 hari per anak yang dapat diambil sampai anak berusia 8 tahun. Ada ketentuan tersendiri misal tiap orang tua wajib mengambil masing-masing minimal dua bulan, setelahnya bebas dihabiskan oleh siapa jatah cuti tersebut. Bagi orang tua yang tidak bekerja, juga bisa mengajukan parental leave, dengan dianggap standar gaji terendah.

Karena disini menjunjung tinggi kesetaraan, maka mereka beranggapan wanita memiliki hak (atau kewajiban?) untuk bekerja. Tapi sebagaimana negara maju, upah tenaga kerja disini tinggi sekali, maka pembantu ataupun babysitter adalah hal langka (saya bahkan ga pernah temukan). Maka untuk menyiasatinya, dibuatlah sistem yang mendukung, salah satunya adanya parental leave ini. Jadi ibu dan ayah bisa tetap bekerja tanpa menelantarkan anaknya yang masih kecil. Setelah cukup umur, anak bisa masuk preschool dan orang tua tetap bekerja dengan mengendepankan work-life balance.

What have u learn by being a wife and a mother? 

Menjadi istri dan ibu adalah jihadnya wanita, amanah utama kita. Menjadi istri saya belajar bagaimana menundukan ego, menundukan diri dihadapan imam saya, belajar patuh, belajar melayani, yang tentunya berat sekali apalagi di akhir zaman yang serba terbolak-balik ini.

Menjadi ibu saya belajar bagaimana menjadi teladan, belajar menguatkan kesabaran, belajar senantiasa melantunkan doa sepanjang waktu, belajar membaca perasaan anak, belajar mengenali potensi dan kekurangannya, belajar berkomunikasi, dan masih banyak yang lainnya.

Saya menyadari bahwa kalaupun akan beraktivitas diluar rumah, harus dipastikan yang utama tidak terbengkalai dan tertunaikan hak-haknya. Kondisi inilah yang membuat saya tidak berani koar-koar akan kuliah lagi karena bagi saya, kuliah itu nomor dua di waktu ini, bisa sewaktu-waktu disudahi kalau menzalimi hak klien utama saya. Dan sejatinya sekolah lagi adalah untuk membentuk diri saya yang lebih baik, maka harus ada standar tertentu apa yang ga boleh dilanggar, apa-apa yang harus tetap dikerjakan oleh saya, dan sebagainya. Lagi-lagi, mohon doanya ya.

Iie memanfaatkan waktu Me-Time dengan…

Membaca dan menulis. Saya selalu punya notes kecil tempat saya menumpahkan pikiran atau ide. Selain itu, lihat-lihat resep masakan.

Untuk me-recharge semangat dalam mengurus keluarga, Iie sering mendengarkan kajian Budi Ashari di youtube, yang fokus pada bahasan keluarga dan dikaitkan dengan Sirah Rasul (Parenting Nabawiyah). Boleh di-share-kan penekanan beliau mengenai peran Ibu dalam Islam?

Ibu adalah madrasah utama, ibu adalah pondasi umat ini. Setelah mendengar kajian beliau saya jadi memiliki paradigma baru tentang profesi sebagai ibu, khususnya ibu rumah tangga. Saya merasa dikuatkan, bahwa ibu rumah tangga bukanlah profesi yang ‘hanya’. Ia adalah titel berharga yang sudah seharusnya kita banggakan. Bila berpikir ‘hanya’ maka hasilnya pun akan sekedarnya. Tapi saat kita menyadari bahwa kita sedang membentuk generasi, bercita-cita besar akan kebermanfaatan anak kita, menjadikan anak sesuai dengan tujuan penciptaannya, maka semangat yang tumbuh pun lebih besar.

Ibu adalah profesi paling mulia, yang kadar penghargaannya tidak dapat ditandingi lelaki manapun. Tidak menutup mata, bahwa ada ranah yang para wanita memang dibutuhkan untuk terjun kesana yakni ranah kesehatan dan pendidikan. Maka lingkungan sekitar harus menyokong mereka, membantu terdidiknya anak mereka.

It’s a wrap! Terimakasih Iie sudah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya. Semoga obrolan kita ini bisa memberi manfaat dan informasi berharga untuk teman-teman kita, khususnya para Ibu muda. May Allah giving you many good things and grant your wishes in this Ramadan. Please convey my greeting to Asiyah :*

Happy fasting dan selamat bersekolah lagi Iie!

* * *

Yuk baca Cerita Ibu Muda lainnya :

1. Cita dan Cinta Audia Kursun (Indonesia – Turki)

Dea Audia & Mustafa Kursun adalah pasangan Indonesia-Turki. Apa aja sih tantangan yang dihadapi kalau nikah campur & syarat nikah sama WNA? Tempat-tempat mana aja di Turki yang berkesan buat Dea? Gimana prosesi pernikahan di Turki? Yuk merapat karena Dea berbagi cerita cita dan cinta-nya disini.

2. Meet Nunu – A Nuclear Physics Enthusiast, A Mother & Wife

Nunu, ilmuan Fisika Nuklir yang sedang menempuh program postdoctoral di Jepang, seorang Ibu juga istri. Simak bagaimana Nunu me-manage waktu untuk keluarga dan studi disini,

3. Uma Hani – Istri Dokter Yang Membangun Interdependency Dengan Aba Fatiha

Uma Hani, istri Dokter yang membangun interdependency dengan suami. Apa itu interdependencyFind out here.

4. Kamu Lulusan ITB? Ko Jadi Ibu Rumah Tangga?

5. “I Love Abu Dhabi” – Cerita Nana Jadi Mama Auran Plus Resep Easy Baking

I Love Abu Dhabi“, Cerita Nana, jadi Mama-nya Auran plus resep easy baking.Nana adalah lulusan S2 ITB yang selama kuliah master pernah mengikuti programstudent exchange di Samyoung University Korea, kini Nana tinggal di Abu Dhabi dan memilih untuk mengurus anaknya sendiri. 

6. Cici, Itikaf Sama Duo Bocil Butuh ‘Strong Why’

Cici Butuh ‘Strong Why‘, saat mengajak 2 balitanya Itikaf di bulan Ramadhan. Simak tips-nya disini,

 

Crustless Quiche

Easy crustless mushroom, tomato, & broccoli slab quiche. Ikutan challenge @itbmh_cooknbake masak dengan bahan dasar telur. Siang ini bikin quiche. Quiche ini bikinnya mudah, mirip dengan cara membuat schotel. Tapi dalam quiche ini, saya memakai lebih banyak telur. Untuk susu bisa diganti cooking cream, bahkan ditambahkan mascarpone cheese agar lebih creamy. Sesuai judul, resep yang saya masak ini versi mudah dan ekonomis. Ini dia resepnya
.
Bahan :
– 4 butir telur
– 100 ml susu cair full cream
– 50 gr keju Kraft quick melt
– 1 buah brokoli ukuran kecil
– 5 buah jamur champignon ukuran besar
– 1 buah tomat kecil
– 1/4 siung bawang Bombay
– 2 siung bawang putih
– 1 sdt garam
– sejumput penyedap rasa
– sejumput merica bubuk

Cara membuat :
– cuci bersih sayuran
– iris brokoli, jamur dan tomat
– tumis brokoli dan jamur bersama bawang putih juga bawang Bombay 5 menit (tidak perlu sampai layu). Lalu sisihkan
– dalam pinggan tahan panas, aduk telur, susu, keju parut dan bumbu lainnya menggunakan whisker
– setelah tercampur rata, tambahkan sayuran yang telah ditulis
– terakhir tata tomat yang telah diiris tipis
– panggang quiche dalam oven selama 30 menit
– bila sudah matang, angkat dan sajikan dengan saus tomat, saus sambal atau saus keju

Selamat makan siang semua 
#sundariplate
#eggseries
#itbmhcb_telur
#itbmhcb_challenge#1

Home Bakery By Ai

Homemade Banana Bread, Brownie, Blondies, & Burnt Cheesecake by @ai.homebakery dibuat dengan bahan berkualitas, halal, dan tanpa pengawet. Dikirim dari Arcamanik – Bandung. Untuk pemesanan silakan WA saya ya wa.me/6285724717820 hatur nuhun 

PRICELIST :

BANANA BREAD
1. Chocochips Banana Bread Rp. 50.000
2. Banana Bread Mix-Toping Rp. 55.000
3. Banana Marble Bread Rp. 60.000
4. Cinnamon Raisin Banana Bread Rp. 65.000
5. Banana Cheese Bread Rp. 70.000
6. Double Chocolate Banana Nut Bread Rp. 75.000
7. Choco Cheese Banana Bread Rp. 80.000

MILK CHOCOLATE & ESPRESSO BROWNIE
1. Original Brownie Rp. 65.000
2. Brownie with 1 toping Rp. 70.000
3. Brownie with 2 toping Rp. 75.000
4. Brownie with 4 toping Rp. 85.000
5. Espresso Brownie Rp. 90.000
6. Cheesecake Brownie Rp. 95.000

(Topings : Almond, Chocochips, Oreo, Lotus Biscoff)
Note : Available in half size (20 x 10 cm) & personal size (10 x 10 cm)

BLONDIES
1. Dark Chocolate Cashew Blondie Rp. 75.000
2. Cranberry White Chocolate Blondie Rp. 85.000

BASQUE BURNT CHEESECAKE
1. Basque Burnt Cheesecake Bite Rp. 35.000
2. Diameter 18 cm Rp 165.000
3. Diameter 20 cm Rp 225.000
4. Assorted Basque Burnt Cheesecake Bites Rp. 155.000 (box of 4 flavor)

Toppings :
– Chocolate glaze + 10.000
– Strawberry compote + 15.000
– Lotus Biscoff + 20.000

TIRAMISU

Diameter 20 cm
1. Classic Tiramisu Rp. 175.000
2. Strawberry Tiramisu Rp. 185.000
3. Lotus Biscoff Tiramisu Rp. 195.000

Half Size
1. Classic Tiramisu Rp. 90.000
2. Strawberry Tiramisu Rp. 95.000
3. Lotus Biscoff Tiramisu Rp. 100.000

Personal Size
1. Classic Tiramisu Rp. 45.000
2. Strawberry Tiramisu Rp. 50.000
3. Lotus Biscoff Tiramisu Rp. 55.000

BUNDT CAKE
1. Banana Marble Round Bread Rp. 125.000
2. Pandan Cake Rp. 135.000
3. Pandan Cake with Buttercream & Palm Sugar Glaze Rp. 145.000
4. Marmer Cake (wijsman mix margarin)
Rp. 155.000
5. Chocolate Cake with Choco Ganache
Rp. 165.000
6. Blueberry Lemon Cake Rp. 175.000
7. Lemon Cake with Lemon Glaze Rp. 185.000
8. Marmer Cake (full wijsman) Rp. 250.000

Note : available in pound cake size (20 x 10 cm)

OTHER CAKE (18 x 18 cm)
– Bolu Cokelat toping meses Rp. 65.000
– Bolu Keju Rp. 75.000
– Lekker Holland Rp. 85.000
– Pandan Lekker Holland Rp. 90.000

#bananabread
#basqueburntcheesecake
#cakes
#brownies
#blondies

PIZZA DOUGH ALA PIZZA FAVORIT

Lagi seneng bikin pizza, karena nemu komposisi yang cukup pas. Ini adonan pizza nya mirip banget sama pizza kesukaan dari kecil. Pizza apakah itu? Hihi

Waktu saya masih kecil, Ibu kadang-kadang membawa pizza ketika pulang dari kantornya. Bukan whole pizza ya. Just 1 or 2 slice gitu. Saya suka sekali, sampai dewasa pun sukanya pizza itu.

Setelah jadi Ibu (dan jaraaang sekali membeli pizza lagi), beberapa kali saya mencoba membuat pizza dough sendiri di rumah. Dari yang awalnya pahit entah karena apa, keras, berongga, hingga lembut. Referensi rasa-nya selalu tertuju ke crust pizza kesukaan. Sayangnya belum ada yang mendekati. Tapi nggak apa-apa, toh anak saya tetap suka pizza asalkan topingnya full keju 😁

Singkat cerita, tahun lalu saya menemukan resep bapao yang menurut saya enak banget. Saya pun memakai resep bapao ini untuk bikin donat kilat juga pizza. Nah ter-anyar, kemarin-kemarin nyobain ngutak atik resepnya lagi. Dan taraa Alhamdulillah dapet resep yang menurut saya output-nya mirip sama si pizza favorit.

Bahkan anak saya yang biasanya selalu rikues pizza keju beralih jadi rikues pizza tanpa toping. She said that the pizza crust itself is the best part of the pizza. So she don’t want any toping above it 😄

I personally agree with her. Because when I bite the edge of the pizza, it reminds me of a warm memory on my childhood. The pizza crust that I love.

So here I’d like to share the recipe. Siapa tau ada yang pizza favorit nya sama dengan saya 😁 Untuk hasil maksimal, pakai tepung Sriboga Double Zero yaa. Ini resepnyaa.

Bahan :
– 250 gr tepung Sriboga Double Zero
– 150 ml air suhu ruang
– 2 sdm gula putih
– 1 sdt ragi
– 2 sdm minyak sayur
– sejumput garam

Cara membuat :
– aduk semua bahan kecuali garam
– setelah agak kalis beri garam
– uleni hingga cukup Kalis (bila masih lengket bisa ditambahkan minyak lagi)
– rest 30 menit (biarkan mengembang di wadah tertutup). Agar lebih cepat mengembang bisa disimpan di tempat yang udaranya lebih hangat
– setelah itu kempiskan, shaping dan beri toping
– panggang di suhu 175 dercel api atas bawah di rak tengah selama 20 menit
– sajikan selagi hangat

Untuk donat & pizza, saya lebih nyaman ulen pakai tangan. Prosesnya juga tidak lama dan terbilang mudah. Selamat mencoba Buibu binangkit 😊

Homemade Banana Bread By @ai.homebakery

Bismillah. Open PO Banana Bread, Banana Muffin & Bundt Cake. Pengiriman dari Arcamanik – Bandung.

Homemade Banana Bread by @ai.homebakery dibuat dengan bahan berkualitas, halal, dan tanpa pengawet.

Berikut pricelistnya yaa :

1. Chocochips Banana Bread Rp. 45.000
2. Banana Bread Mix-Toping Rp. 50.000
3. Cinnamon Raisin Banana Bread Rp. 55.000
4. Banana Cheese Bread Rp. 60.000
5. Triple Chocolate Banana Bread Rp. 65.000
6. Chocolate Bundt Cake Rp. 135.000
7. Lemon Blueberry Bundt Cake Rp. 195.000

Untuk memesan #BananaBread ini silakan WA ke 085724727820  Terimakasih.

Purplelicious! From Soft Cookies To Ice Cream (Ube Recipe)

These purplelicious snacks & pasta are made from Ube (purple sweet potato).

Berhubung kakek nenek Jasmine & Zakki adalah petani, jadi kalau lagi panen pasti dikirim ubi ungu. Nah sebelumnya saya sudah merangkum 3 kudapan yang dibuat dari ungu. Sekarang nambah lagi nih! Ada 4 camilan dan pasta yang (ternyata) bisa dibuat dari ubi ungu. Trus rasanya itu enak enaks lho Moms.

Lihat juga https://sundariekowati.wordpress.com/2021/01/01/3-kreasi-ubi-ungu-yang-bisa-mommies-buat-untuk-anak-anak-tersayang/

My favorite snacks would be Ube Crinkle Cookies & Ice cream. Selain itu ada Ube Tagliatelle dan Lubi-lubi ubi ungu yang dibuat oleh Jasmine. Yuk lihat resep dan cara bikinnya.

1. Soft Purplelicious Ube Ice cream

Es krim ubi ungu ini dibuat pakai resep homemade ice cream-nya teh @widyaharda dan saya tambahkan pure ubi ungu ke adonannya. Hanya pakai 1/4 resep sesuai ketersediaan ubi ungu di rumah.

Es Krim Ubi Ungu

Bahan :
– 250 ml susu cair
– 50 gr Haan Whippy cream
– 50/60 gr pure ubi ungu
– SKM secukupnya
– setetes esktrak vanila
– sejumput garam

Cara Membuat :
– masukan semua bahan ke blender kecuali SKM
– blend until smooth
– tambahkan SKM (rasa manisnya menyesuaikan selera ya. Dari ubi dan whippy cream sudah ada rasa manis)
– blender lagi sampai halus
– tuang ke wadah tertutup
– bekukan di freezer 2 hingga 4 jam lalu blender lagi
– harusnya stepnya diulang sekali lagi, tapi saya hanya lakukan 2x
– simpan es krim ubi ungu dalam wadah tertutup, masukan ke freezer
– saat akan disajikan, keluarkan hingga dinginnya berkurang & easy to scoop
scoop the ice cream, give some sprinkles on top or enjoy it with pancake

2. Ube Crinkle Cookies

Soft cookies ini rasanya enak banget Moms. Dibuat dari ubi ungu & bahan-bahan lainnya. Ga bertahan lama setelah matang ludes dicemilin. Saya pakai resep dari Youtube Channel Yummy Ph. Yuk coba bikin, ini bahan & cara membuatnya yaa.

Bahan A :
– 1 butir telur ukuran besar
– 60 gr butter (lelehkan)
– 150 gr gula putih
– 1/2 sdt pewarna makanan (warna ungu)

Bahan B :
– 100 gr pure ubi ungu
– 120 gr tepung serbaguna
– 1/4 sdt garam dapur

Bahan C : gula halus

Cara Membuat :
– aduk bahan A hingga tercampur rata
– tambahkan bahan B, aduk lagi hingga adonan menyatu
– tutup adonan kukis dengan cling wrap/simpan dalam wadah tertutup
– istirahatkan adonan selama minimal 1 jam
– bulatkan adonan lalu gulingkan di atas gula halus
– panaskan oven, tata kukis dalam loyang
– panggang selama 15-20 menit dengan api sedang (kukis akan pipih dengan sendirinya)
– angkat, biarkan bersentuhan dengan udara hingga set
– Ube crinkle cookies siap disantap

3. Ube Tagliatelle with Swedish Meatballs

Resep Swedish meatball plus sausnya sudah pernah saya share ya Moms. Nah untuk tagliatelle-nya ini pakai tepung pro tinggi mix ubi ungu. Rasa pastanya gimana? Enak, tanpa dibumbui juga sudah bisa dinikmati. Dibuat pasta tagliatelle karena menurut saya, ini shaping pasta yang paling mudah untuk potong manual pakai pisau dapur. Tertarik untuk bikin? Ini dia resepnya

Ube Tagliatelle
Bahan :
– 60 gr ubi ungu kukus (haluskan)
– 240 gr tepung pro tinggi
– 2 butir telur
– 1 sdm minyak sayur
– 1/4 sdt garam

Cara Membuat :
– masukkan semua bahan ke dalam mangkok besar, aduk rata dan uleni hingga Kalis (saya remas dan tekan-tekan seperti saat menguleni roti ke sekeliling pinggir mangkok)
– simpan di wadah tertutup dan simpan di kulkas minimal 30 menit agar adonan menjadi lebih lentur
– keluarkan adonan, diamkan di suhu ruang 15 menit
– bagi adonan menjadi 4 bagian dan gilas hingga cukup tipis
– beri tepung maizena/tapioka di atas adonan yang sudah dipipihkan lalu gulung dan iris menjadi pasta tagliatelle
– simpan pasta dalam wadah tertutup (bisa langsung direbus/simpan dalam freezer)

Lihat juga https://sundariekowati.wordpress.com/2021/01/06/swedish-meatball-3-ways/

4. Lubi-lubi Ubi Ungu (buatan kaka Jasmine)

Bahan :
– 150 gr ubi ungu (kukus dan haluskan dengan garpu)
– 50 gr tepung sagu
– 50 gr gula halus
– sejumput garam

Cara membuat :
– campur semua bahan hingga Kalis
– ambil adonan dengan sendok lalu bulatkan
– simpan dalam satu wadah yang sudah diberi taburan tepung terigu
– goreng lubi lubinya dengan api sedang hingga matang sempurna (bagian luar agak kecoklatan)
– angkat lubi lubi ungu setelah matang

Taraaa! Lubi-lubi ubi ungu sudah jadi. Kaka Jasmine menyajikannya dengan taburan meses dan susu kental manis. Rasanya enak, wangi khas ubi ungu dan teksturnya kenyal.

Nah itulah 4 makanan yang pernah saya buat menggunakan ubi ungu. Selamat mencoba di rumah 😊

Making Vietnamese Spring Roll At Home

Eating raw food can be fun by wrapping it into Vietnamese Spring Rolls. Now that we can make it at home, we can be creative with the filling.

Vietnamese spring roll adalah salah satu ‘salad wrap’ kesukaan suami. Selain sayuran biasanya kami menambahkan protein seperti daging ayam, ikan, sapi, sosis/nugget (yang matang tentunya). Sayuran yang biasa saya gunakan adalah selada, kol ungu, paprika kuning, paprika merah & wortel. Insya Allah semuanya kaya manfaat untuk tubuh kita. Kindly follow these easy step to serve vietnamese spring rolls.

Bahan yang diperlukan untuk 4 buah Spring Roll :
– 4 lembar daun selada
– 1/4 bagian kol ungu
– 1/4 bagian paprika kuning
– 1/4 bagian paprika merah
– 1/3 bagian wortel
– kulit lumpia Vietnam (dikenal juga dengan sebutan rice paper/Bahn Trang)
– saus wijen sangrai

Untuk protein-nya dipilih saja ya. Saya pernah pakai daging ayam goreng/panggang yang disuir. Ada juga yang diisi ikan dori krispi & udang rebus. Sosis/nugget yang sudah digoreng juga bisa disisipkan dalam spring roll nya ya!

Cara membuat :
– cuci bersih semua sayuran lalu saring airnya
– setelah itu potong kol ungu, paprika kuning, paprika merah dan wortel sama panjang
– iris tipis keempat sayuran di atas
– untuk selada, cukup potong bagian bawah dan atasnya sedikit agar ukurannya sama dengan sayuran lainnya
– bila semua sayuran sudah diiris, simpan dalam satu wadah agar memudahkan kita saat menyusun di atas rice paper
– langkah selanjutnya adalah menata sayuran
– ambil selembar rice paper, celupkan ke air hangat sebentar saja
– kemudian letakkan rice paper di atas talenan or any other working service yang datar
– tata selada, lalu disebelahnya beri kol ungu, paprika kuning, paprika merah, dan terakhir wortel (dikira-kira agar cukup)
– tarik bagian kiri dan kanan rice paper ke tengah lalu gulung hingga rapi
– lakukan step ini sampai semua sayuran habis
– hidangkan vegetarian spring roll dalam piring saji

Nikmati dengan cara mencelupkan ke saus wijen sangrai. Ini akan membuat rasanya jadi lebih lezat. Selamat mencoba di rumaaah 😉

Soft Baked Chocochip Cookies

Finally dapet resep yang pas untuk bikin soft kukis ini.  Pas dipanggang, adonannya bisa pipih dengan mulus. Bagian bawah crunchy, atasnya masih agak soft setelah bersentuhan sama udara dan dalamnya chewy. Potongan choco chunks dan chocolate chip juga bikin tambah enak  Bisa dicemilin langsung, dicelupin ke susu (so far ini best way to enjoy soft-cookies). I’ll save some and put it on the ice cream mixture that I’m gonna make later on.

Resep Soft Baked Chocochip Cookies
(untuk 10 buah kukis ukuran sedang)

Bahan :
– 110 gr Anchor Baker Mix
– 60 gr gula putih
– 60 gr gula palem
– 1 butir telur
– 170 gr tepung serbaguna
– 1 sdm tepung maizena
– sejumput garam
– 1/2 sdt ekstrak vanila
– MCC cacah kecil
– chocochips

Cara membuat :
– aduk butter mix margarin suhu ruang dengan gula pakai spatula hingga tercampur semua
– masukan telur dan ekstrak vanilla, aduk menggunakan whisker
– tambahkan bahan kering, aduk hingga all combine well
– tambahkan potongan MCC, aduk rata
– bulatkan adonan dan simpan dalam wadah tertutup. Masukkan ke kulkas semalaman
– paginya keluarkan, tata di loyang dan beri tambahan chocochips di atasnya
– panggang di oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu selama kurleb 15 – 20 menit dengan api sedang (saya pakai oven tangkring)
– bila bagian bawah sudah berwarna kecoklatan keluarkan dari oven.

Saat keluar dari oven, bagian atas masih soft. Biarkan bersentuhan dengan udara luar hingga soft cookies lebih set dan bisa dipindahkan ke toples. Bila dimakan hangat-hangat coklat dalam cookies-nya masih melted. Dimakan besokannya lagi, tekstur dan rasanya makin oke 

#sundariplate

Homemade Creamy Spinach Tagliatelle

Creamy Spinach Tagliatelle.
Zakki 1st homemade pasta! Dalam rangka memperkenalkan pasta ke Zakki, Mami bikin pasta bayam hari ini. Bahannya cukup simpel. Ada bayam, telur, minyak sayur dan tepung protein tinggi. Adonannya juga easy to work with. Dibentuk jadi pasta tagliatelle & gnocchi aja yang mudah. Setelah direbus, lalu dibumbui dengan butter + bawang putih geprek + susu sedikit dan keju parut rasanya jadi makin enak  Alhamdulillah Zakki mau makan pasta bayam homemade ini. Resepnya saya share di bawah ya Moms.

Spinach Tagliatelle
Bahan :
– 240 gr tepung protein tinggi
– 1/2 ikat bayam
– 1 sdm minyak sayur
– 2 butir telur
– sejumput garam

Cara membuat :
– rebus bayam sebentar, angkat, saring airnya (yang akan dipakai bayamnya saja)
– blender bayam bersama minyak sayur dan telur hingga cukup halus
– tuang tepung ke dalam mangkok besar, beri lubang di tengah
– tuang pasta bayam
– uleni hingga Kalis (kalau kita tekan adonannya kembali ke atas)
– simpan di wadah tertutup dan simpan di kulkas minimal 30 menit agar adonan menjadi lebih lentur
– keluarkan adonan, diamkan di suhu ruang 15 menit
– bagi adonan menjadi 4 bagian dan gilas hingga tipis sekali sehingga kita bisa melihat tangan kita dibalik adonan pastanya
– beri tepung maizena di atas adonan yang sudah dipipihkan lalu gulung dan iris menjadi pasta tagliatelle
– simpan pasta dalam wadah tertutup (bisa langsung direbus/simpan dalam freezer.

Note : setelah direbus, untuk pasta bentuk Gnocchi tidak matang sempurna. Sebaiknya dibuat tagliatelle/fetuccini saja yang bentuknya pipih.


#sundariplate #homemadepasta #spinachpasta #tagliatelle

Swedish Meatball Three Ways

Swedish Meatball ❤
Our fancy lunch for today was pretty easy to made. Kemarin selepas olahraga ke Kota Baru Parahyangan, suami bilang, “Nanti mah kita ke IKEA ya. Makan meatball IKEA yang enak.” Well, karena buka-nya belum pasti kapan (katanya bulan Februari) jadi Mami bikin aja dulu. IKEA sendiri sudah merilis resepnya, tentunya buatan Mami tidak sama banget tapi tetap enak. Di rumah semua suka termasuk Zakki. Perdana juga nih mengolah daging sapi buat Zakki daaan makannya lahap Alhamdulillah. Anak & suami kenyang, Mami senang!

Sausnya ternyata enak banget lho! Nge-skip mustard dijon tetep mantap rasanya. Disubtitusi dengan saus tiram, saus tomat dll. Dagingnya juga versi ekonomis (not full beef). Pakai perpaduan daging ayam + daging sapi. Karena bakalan ngasi buat Zakki juga, jadi semua meatball-nya disteam dulu (not baked). Baru setelah matang sempurna di pan-fried sampai kecoklatan di teflon. Saya share resep-nya disini ya.

Swedish Meatball (untuk 31 bakso)

Bahan Meatball:
– 250 gr daging sapi cincang
– 250 gr daging ayam cincang (saya giling dengan mincer)
– 1/2 siung bawang Bombay (iris dadu)
– 3 siung bawang putih (parut)
– 1 sdt garam
– 1/2 sdt gula putih
– 1/2 sdt merica bubuk
– 1/2 sdt pala bubuk
– 1/2 sdt daun parsley kering (pengganti oregano)
– 1 butir telur
– 2 lembar roti tawar direndam dengan 50 ml susu

Bahan gravy :
– 1 sdm mentega
– 1/2 siung bawang Bombay
– 1 sdm tepung serbaguna
– 250 ml air putih
– 50 ml susu
– garam, merica, penyedap rasa, saus tiram, kecap manis, saus tomat (dikira2 & dicicipi saja sampai dapat rasa yang pas ya Moms)

Cara membuat :
– Dalam mangkok besar campur semua bahan swedish meatball, aduk rata hingga semua tercampur dengan baik
– lumuri tangan lalu bulatkan dan simpan di kulkas hingga lebih set (20 menit – 1 jam)
– setelah itu kukus 20 menit, sisihkan
– panggang di atas telfon yang sudah diberi mentega, masak hingga bagian atas dan bawahnya berwarna kecoklatan
– untuk membuat gravy stepnya seperti saat membuat bechamel sauce ya Moms
– untuk pelengkap, cukup kukus wortel, brokoli dan kentang hingga matang (tingkat kematangan sesuai selera)
– sajikan Swedish meatball dengan sayuran dan gravy

Bila tidak langsung dimasak semua, meatball yang sudah dikukus bisa disimpan di wadah tertutup dan masuk ke freezer ya Moms. Saat akan dimasak, cukup keluarkan dari freezer, tunggu hingga tidak terlalu dingin dan bisa di pan-fried/digoreng.

How to enjoy this Swedish Meatball in three ways :

Selain dimakan dengan sayuran, saya juga menyajikan bakso Swedia ini dengan spaghetti aglio olio + tambahan gravy di atasnya. Dan stok terakhir dicemilin dengan fries, atasnya cukup diberi saus keju.

Bagaimana? Mudah kan resep dan cara membuatnya. Yuk mabar alias masak bareng-bareng Moms untuk mengobati rasa kangen sama IKEA meatball.

3 Kudapan Yummi Dari Ubi Ungu

Ubi ungu mempunyai daya tarik tersendiri. Baik warna dan rasa berbeda dari ubi kuning. Untuk ubi kuning, dikukus/dipanggang saja rasanya sudah enak (manis). Sedangkan menurut saya, ubi ungu itu less sweet. Saya lebih bisa menikmati ubi ungu setelah dibuat menjadi kudapan. Nah, melalui postingan ini, saya ingin berbagi 3 kudapan dari ubi ungu yang pernah dibuat dan disukai oleh saya & anak-anak. Apa saja? Ini dia Moms.

1. Ube Bread Rolls

Ubi ungu Arjasari datang lagi. Kaka Jasmine langsung ajak Mami bikin roti ubi ungu isi coklat. Adonan yang ini tidak lengket, elastis dan mudah dibentuk. Seperti biasa, kaka Jasmine bagian ngebulet-buletin dan Mami bikin adonannya  Ini dia bahan dan cara membuatnya ya Moms 😊

Bahan :
– 260 gr tepung serbaguna
– 100 gr ubi ungu (kukus & haluskan)
– 1 butir telur
– 70 ml air
– 35 gr mentega
– 1 sdt ragi
– 60 gr gula putih – sejumput garam – Colatta filling rasa cokelat
– minyak untuk mengolesi tangan dan loyang

Cara membuat :
– Masukkan semua bahan ke dalam mixer (kecuali mentega)
– di awal satukan dulu adonan menggunakan tangan hingga berbentuk bola, lalu nyalakan mixer
– setelah tercampur rata, tambahkan mentega, uleni lagi hingga kalis
– istirahatkan adonan 2 jam (santai aja ya Moms bikinnya. Disambi-sambi ngerjain yang lain sambil nunggu ngembang)
– setelah mengembang 2x lipat, kempiskan dan bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil (jadi sekitar 15 roti sobek)
– pipihkan adonan roti, isi filing dan bulatkan kembali
– tata di loyang, beri egg-wash atasnya, lalu istirahatkan lagi 30 menit
– panaskan oven dan panggang dengan api sedang 25 menit
– setelah matang, sajikan dan nikmati dengan keluarga tercinta.

2. Donat Ubi Ungu

Minggu ini dapat kiriman ubi ungu dari Arjasari. Kemarin nge-oven ubinya pakai happy call trus diambil 100gr untuk adonan donatnya. Pagi tadi langsung digoreng, kaka Aisya ikut bikin bentuk olaf dan jadilaah donat ubi ungunya – menul menul – rustic style – ungu merekah.
.
Resepnya ini yaa

Bahan :
– 200 gr tepung serbaguna
– 50 gr tepung beras
– 100 gr ubi ungu (kukus & haluskan)
– 50 gr gula
– 35 gr mentega
– 1 sdm ragi instant (fermipan)
– 2 butir kuning telur
– 50 ml air suhu ruang
– sejumput garam

Aduk rata semua bahan, kecuali garam. Garamnya di akhir yaa. Uleni sampe kalis. Diamkan 2 jam sampe ngembang. Bentuk-bentuk donat. Diamkan 30 menit. Goreng. Trus taburi gula halus.

#sundariplate

3. Puding Ubi Ungu Dengan Fla

Masih ada ubi ungu Arjasari. Bikin roti udah, donat juga udah. Hari ini bikin camilan yang enak dinikmati selagi dingin.

Bahan puding :
– 100 gr ubi ungu yang sudah dikukus
– 2 sdt agar agar plain
– 250 ml susu cair full cream
– 250 ml air putih
– 50 gr gula putih

Bahan fla :
– 200 ml susu cair full cream
– 1 kuning telur
– 1 sdm gula putih
– 1 sdt maizena

Cara membuat :
– blender bahan puding hingga halus
– tuang ke panci lalu masak hingga matang
– tuang puding ubi ungu ke dalam gelas/cup, tunggu hingga suhu ruang lalu masukkan ke kulkas hingga set
– buat fla, lalu tuangkan ke atas puding dan masukkan lagi ke kulkas
– nikmati dingin dingin 

Puding ubi ungu nya tanpa fla pun rasanya sudah yummiii. Jadi opsional saja mau pakai fla atau tidak ya Moms. Kalau kata Kaka Jasmine, yang pakai fla lebih enak. Dan bikin 4 cup langsung ludes dimakan rame-rame  Alhamdulillah, bahagianya seorang Ibu saat anak-anak lahap makan.

Nah Moms, 3 resep di atas bisa dicoba di rumah yaa.