“Everyone have to spend a quality time in the kitchen” – Dr. Joe Mercola
Saya adalah tipe Ibu yang tidak buru-buru meminumkan obat ketika anak sakit. Jika Aisya demam, biasanya akan saya susui (ini saat masih menyusu ya). Dan demam-nya insya Allah turun esok paginya.
Bila Aisya batuk pilek, saya suka memeras jeruk lemon di-mix dengan jeruk manis plus air hangat. Lalu tubuhnya saya balur dengan minyak telon dan berjemur bersama di pagi hari.
Kadang di uap kalau dahak-nya agak parah. Sebisa mungkin ditangani dengan mengkonsumsi buah, sayur, susu Bear Brand, makan banyak dan istirahat cukup.
Pernah sekali waktu Aisya sakit dan agak susah menelan, saya putar otak membuatkannya jus dan smoothies. Alhamdulillah masuk dan Aisya sehat kembali.
Obat hanya saya berikan untuk special case, seperti ketika panasnya sangat tinggi. Ini pun jarang berhasil, karena seringnya Aisya memuntahkannya kembali.
Alhamdulillah, saya bersyukur Allah selalu menjaga dan melindungi Aisya.
Sebetulnya saya kurang suka menelan obat maupun vitamin, kayaknya gara-gara ini deh saya memilih memberi treatment alami dulu pada Aisya sebelum sampai pada opsi terakhir, yaitu me-minum-kan obat.
Dan beruntungnya, Sabtu 16 Desember 2017 kemarin, saya dapat pencerahan lagi soal nutrisi dan hubungannya dengan kesehatan.
Acara yang bertajuk “Obat vs Vitamin – Benarkah obat satu-satunya cara untuk menyembuhkan?” ini adalah kelas keluarga yang dipersembahkan oleh Make It Happen Organizer. EO-nya ibujerapah dan teman-temannya.
Seneng banget deh ketemu sama productive mom yang satu ini lagi setelah minggu lalunya ketemu di talkshow Me Time Sehat & Produktif Untuk Ibu.
Baca juga : Me Time Sehat & Produktif Untuk Ibu
Nathan McCullough – nutrisionis dari USANA hadir bersama kedua rekannya di event ini. Sayangnya karena beliau belum bisa berbahasa Indonesia, jadi Mba Jen dan Mba Mia yang banyak memberikan penjelasan.
Acara dimulai dengan nonton bareng “That Vitamin Movie”, sebuah film dokumenter yang memuat profil dan pengalaman para Dokter yang menggunakan vitamin sebagai treatment untuk pasien mereka.
Vitamin ini juga mereka konsumsi sehari-hari, pada orang yang sakit dosis-nya dinaikkan. Mereka memakai vitamin sebagai pengganti obat.
THE DOCTORs AND VITAMIN
Berikut saya rangkum, pengalaman dari beberapa Dokter yang mereka bagi di That Vitamin Movie.
Dr. Andrew Saul – doctoryourself.com
Dr. Andrew Saul meyakini bahwa, “Vitamin is cheaper, more effective, and safe”.
Ini kalau dikomparasi dengan biaya pengobatan yang besar. Obat-obatan yang diberikan pada pasien pun kadang beragam. Ada antibiotik dan obat lain untuk menangkal efek samping yang ditimbulkan.
Lebih lanjut lagi, Dr. Andrew Saul mengatakan, jika tubuh kita sakit, nutrisi dalam tubuhnya yang harus diperbaiki. Dengan nutrisi yang cukup, proses penyembuhan akan berlangsung lebih cepat.
Beliau tidak pernah memberi antibiotik pada anak-nya, Helen, hingga ia dewasa. Kini Helen sudah berkeluarga.
Baik Dr. Andrew, putrinya Helen dan kedua cucu-nya rutin mengkonsumsi vitamin C. setiap hari, beda dosis ya. Pada anaknya yang masih balita, Helen memberi vitamin C yang chew-able.
Yang Dr. Andrew lakukan saat anak dan cucu-nya sakit adalah memberi high dose of vitamin C. Namun selain meneguk vitamin C, Dr. Andrew juga mengkonsumi banyak suplemen lain, seperti Vit A, Vit B, Vit D, dan lain-lain.
Karya Dr. Andrew Saul yang telah terbit di bidang Natural Health, antara lain : The Vitamin Cure, Doctor Yourself – Natural Healing That Works, Vegetable Juicing For Everyone, Vitamina C dan banyak lagi.
Dr. Joe Mercola – mercola.com
Dr Joe Mercola menempuh pendidikan Dokter hingga akhirnya beliau berubah haluan menjadi seseorang yang bergerak di bidang Natural Health.
Beliau mengatakan, “There is a simple way to be healthy”.
Dr. Joseph Mercola ini juga yang bilang kalau makanan yang sehat itu berasal dari sekitar kita (lokal), jika bisa kita tanam, dimasak sendiri, dan tidak diproses terlalu lama. Sehingga makanan yang kita lahap lebih sehat.
Kini beliau bergerak di Natural Health, yaitu proses penyembuhan tanpa obat dan menggunakan vitamin.
Menurut beliau industri obat itu bernilai triliunan dolar dan obat ini fungsinya menghilangkan gejala. Berbeda dengan nutrisi dari makanan dan vitamin yang dapat menyembuhkan secara fundamental.
Sayer Ji – sayerji.com
Dalam That Vitamin Movie, Sayer Ji mengatakan, ketika kita men-treat diri dengan obat, secara tidak sadar kita telah melatih diri untuk menjadi lemah. Akibatnya tubuh malas fight back virus yang masuk ke tubuh karena sudah ditangani oleh anti-biotik.
Alan Gaby – doctorgaby.com
Dr. Alan Gaby pada awalnya mengobati pasiennya menggunakan obat. Kemudian beliau beralih ke Natural Healing. Beliau melakukan 30.000 penelitian dan menemukan bahwa nutrisi adalah cara paling aman untuk menyembuhkan orang yang sakit.
Dari total 6000 pasien, 80%-nya pulih kembali dengan mengkonsumsi vitamin.
WHAT KIND OF VITAMIN C THAT CAN CURE OUR BODY?
Dari pemaparan Dokter-dokter di atas, kayaknya minum vitamin itu menjamin hidup kita lebih sehat ya. Tapiii what kind of vitamin sih yang bagus buat kita konsumsi?
Ga bisa sembarangan juga lho. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, seperti :
- Proses produksi
- Pengemasan
Proses pengemasan, produksi dan kualitas yang bagus pasti berimbas pada harga. Mba Jen salah seorang pengguna USANA bilang, USANA merupakan suplemen yang didapatkan dari ekstrak bahan-bahan alam asli. Dan diproses dengan aturan yang ketat.
Tahun ini misalnya, China mempercayakan nutrisi dan gizi atlet-atletnya untuk diatur oleh tim dari USANA. Ini membuktikan kalau USANA sangat terpercaya di kancah Internasional sebagai suplemen yang berkualitas.
“Perhatikan aja, kalau dalam satu botol isinya banyak, botolnya besar dan harganya murah, wah hati-hati bisa jadi suplemen yang Ibu-ibu minum bukan dari ekstrak alami alam”, begitu pesan Mba Jen.
Noted ya Bu, kalau mau mengkonsumsi suplemen, pastikan dulu kualitasnya. Kalau proses pengolahannya kurang baik ntar kasihan ginjal kita.
Baca juga : The Triune Brain & Sidik Jari Aisya
Oia, mba Jen ini menggunakan USANA pasca operasi karena ada masalah dengan usus-nya. Beliau juga pernah mengidap kanker dan memiliki kista. Dokter menganjurkannya untuk mengubah pola makan. Menerapkan eat clean agar sel-sel yang tidak sehat dalam tubuhnya tidak berkembang.
Kemudian Mba Jen belajar hidup sehat dan mengkonsumsi suplemen dari USANA.
“Kanker itu tidak se-mengerikan yang kita kira. Kanker itu berhubungan dengan metabolisme tubuh. Ada sel yang tidak sehat di dalam tubuh kita. Agar sel tersebut menjadi sehat lagi, metabolisme tubuh harus membaik. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik, nutrisinya harus ditambah”, ucap beliau.
Sekarang mba Jen sudah sembuh dari kanker yang sempat dideritanya dan kista dalam tubuhnya juga mengecil. Kini beliau aktif mengedukasi perempuan Indonesia mengenai pentingnya nutrisi untuk kesehatan keluarga dan bergabung dengan USANA family.
Eat Clean, Would You?
“You are what you eat.
Every bite that you take
is either fighting disease or feeding it”– USANA
Pola hidup sehat nampaknya mulai booming sekarang. Banyak restoran mulai menawarkan makanan sehat. Sosial media pun ikut menggaungkan tema pola hidup sehat.
Teman saya ada yang sudah mencobanya. Ia hanya sarapan dengan jus, sayur kukus dan booster. Keren ya.
Berhubung saya masih agak gamang untuk mengkonsumsi segala pil, baik obat maupun suplemen jadi untuk sekarang saya akan berusaha menjaga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saya dan keluarga, terutama anak-anak.
Baca juga : Sayur Pecel Rumahan
Belum bisa eat clean kayak teman saya itu sih, but at least i tried to serve healthy food at home 🙂
Melalui kelas keluarga ini saya diingatkan dan mendapatkan beberapa masukan yang bisa saya lakukan di rumah dalam rangka menjaga hidup dan makan lebih sehat, seperti :
- Gizi adalah hak anak. Kalau Ibu tidak memberi makanan yang bernutrisi untuk anak, maka sang Ibu harus siap akan dampak yang anak alami di masa depan. Berkaca pada Mba Jen, beliau juga cerita kalau kanker-nya itu disebabkan oleh pola makannya sejak kecil. It’s not just come last month. Penuturan Mba Jen ini membulatkan tekad saya untuk menyediakan makanan bergizi di rumah dan memastikan Aisya ga sering jajan micin. Sekarang masih suka beli tahu bulat sih kadang-kadang.
- Semakin berwarna apa yang kita makan, semakin tinggi anti-oksidannya dan ini bagus untuk tubuh. Akan lebih baik kalau kita banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Jika bisa masak sayurnya direbus saja, atau di sop, dibikin soto dengan sedikit gula dan garam. Ulek bumbu sendiri, usahakan tidak pakai penyedap rasa. Kayaknya saya masih rada berat ninggalin penyedap rasa kesayangan, hihi. As for me, asal ga over aja pemakaiannya. Secukupnya gitu.
- Hindari fast food, makanan yang sudah diproses sedemikian rupa kadar nutrisinya berkurang. Take time to cook our own food.
- Jika bisa, konsumsi jeruk lemon setiap hari. Jeruk lemon ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
- Kurangi makan daging, karena kandungan asam-nya tinggi.
- Memenuhi kebutuhan omega-3 yang bagus untuk otak. Bisa dari ikan-ikanan seperti ikan Salmon.
- Mengurangi penggunaan pewangi pakaian, karena racunnya tinggi. Dan memilih sabun cuci piring yang busa-nya tidak terlalu banyak, semakin banyak busa, makin tinggi pula racunnya.
- Lebih banyak minum air putih daripada teh dan kopi.
Ini mah tambahan, buat penyuka pisang, ternyata Pisang Kepok yang dikukus itu nutrisinya tinggi banget lhooo.
Nah itu dia 8 hal yang bisa kita (khususnya saya) lakukan di rumah untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat.
Okeeey, semoga oleh-oleh Kelas keluarga ini bermanfaat ya. Gimana pun cara kita untuk hidup sehat, itu adalah ikhtiar kita dalam menjaga tubuh yang dititipkan Allah ini. Cara kita mengobati diri ketika sakit juga beragam, ini tergantung sama belief kita juga ya.
Mengkonsumi suplemen seperti yang Dokter-Dokter di atas lakukan adalah salah satu alternatif. Ada banyak alternatif yang lain, seperti minum obat, minum jamu dan lain-lain. Mau pakai suplemen/obat/jamu, itu kembali pada pertimbangan masing-masing ya.
Last, thank you USANA team and Teh Dece for inviting me to this event.
So, Moms, shall we start our healthy lifestyle today? 🙂